Jakarta – Cerita kekerasan seksual sering kali memudar, hilang karena proses hukum kewalahan ditelan maskulinitas beracun. To Kill A Tiger mendesak perhatian lebih luas terhadap kekerasan misoginis yang merajalela.
bandarcerutu4d.com
Film ini disutradarai oleh Nisha Pahuja, sineas asal Kanada kelahiran India. To Kill a Tiger berlatar di Jharkhand, ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Toronto pada 2022. Kini disiarkan Netflix secara global.
bandarcerutu4d.com
Film dokumenter terkait India ketiga dalam tiga tahun yang dinominasikan untuk Academy Award dalam kategori fitur dokumenter. Sebelumnya ada All That Breathes, Writing with Fire, dan The Elephant Whisperers.
Baca juga: bandarcerutu4d.com
Seputar Oscar 2024: John Cena Bugil-Gaun Emma Stone Robek
Tetapi film To Kill a Tiger adalah yang pertama menangani masalah kekerasan dan pelecehan seksual yang meluas terhadap wanita. Semua berakar pada budaya patriarki tradisional, yang sering gak dilaporkan di India, terutama jika para korban miskin atau dengan kasta yang lebih rendah.
Saat merawat sawah, Ranjit kasih sebuah pesan paling dalam. “Saya pernah diberitahu, kamu gak bisa bunuh harimau sendirian,” kata Ranjit. “Tetapi saya menjawab, saya akan menunjukkan cara membunuh harimau sendirian.”
Dua kalimat yang membentuk alur narasi dari kisah To Kill A Tiger. Film berdurasi dua jam itu menonjol karena menceritakan upaya seorang ayah yang gak tergoyahkan dalam menegakkan keadilan bagi putrinya.
bandarcerutu4d.com
Ranjit menghadapi tekanan hingga ancaman kematian saat mencari keadilan buat sang putri yang diperkosa beramai-ramai usai menghadiri pernikahan di desanya di India.
Ranjit kemudian menarik perhatian Srijan Foundation, sebuah LSM yang berdedikasi buat menyadarkan laki-laki tentang hak perempuan. Mereka melihat Ranjit sebagai simbol, mercusuar perjuangan.
Baca juga:
Godzilla Minus One Buktikan Penantian 70 Tahun Terbayar di Oscar
To Kill a Tiger memetakan perjalanan emosional seorang pria biasa yang dihadapkan pada keadaan luar biasa. Seorang ayah yang cinta pada putrinya, memaksa perhitungan sosial yang bergema selama bertahun-tahun.bandarcerutu4d.com
Dalam struktur narasi film dokumenter tersebut, adegan dari pertemuan-pertemuan warga desa menampilkan suara-suara dari ayah para terdakwa. Namun, ketika proses hukum terus berlanjut, sekelompok penduduk desa menggunakan taktik pemaksaan terhadap Ranjit, memakai manipulasi emosional, menawarkan suap, dan meningkatkan ancaman pembakaran dan pembunuhan.