Kamera tersembunyi di dalam penginapan bukan sekali dua kali terkuak. Sejumlah turis menemukan kamera tersembunyi, termasuk pasangan suami istri ini.
Dilansir dari The Independent pada Kamis (5/10/2023), sepasang pengantin dari China memutuskan untuk honeymoon ke Kota Kinabalu di Malaysia. Mereka staycation di sebuah homestay yang dipesan lewat Airbnb.
Dengan pengalaman panjang jalan-jalan, pasangan ini punya ritual wajib ketika berada di dalam penginapan. Mereka akan terlebih dahulu mencari kamera tersembunyi sebelum istirahat.
Penyisiran dilakukan pada pukul 03.00 waktu setempat. Dengan menggunakan detektor khusus, ditemukanlah perangkat tersembunyi di dalam sebuah stop kontak.
Baca juga: Kocak! Turis Bingung Cari Kotak Kunci Saat Check-In
Benar saja, saat stop kontak dibuka terlihatlah sebuah kamera kecil di antara dua port USB.
Pasangan itu merekam penggeledahan kamar dan mengunggahnya di media sosial dengan nama akun Zhenmei Beauty. Video itu menjadi bukti pengajuan refund pada pemilik homestay.
Namun, pasangan itu mengaku bahwa pemilik homestay tidak merespons panggilan mereka. Merasa dirugikan, pasangan itu mencoba untuk melapor polisi.
Kepolisian menanggapi keluhan mereka. Pasangan itu mengklaim bahwa postingan video itu juga minta dihapus.
Kamera tersembunyi di Airbnb Malaysia Foto: (Zhenmei Beauty/medsos)
Klaim itu dibantah oleh asisten komisaris kepala polisi Mohs Zaidi Abdullah.
“Penyelidikan di properti sewaan mengarah pada penyitaan beberapa barang termasuk video itu. Petugas sedang berupaya mengidentifikasi tersangka,” kata dia.
Mendengar propertinya digeledah polisi, pemilik homestay menuduh pasangan itu mencoreng nama baiknya. Apa daya, semua barang bukti sudah ditangan polisi, mau tak mau ia mengembalikan uang pembayaran kamar dari pasangan turis itu.
Kejadian ini mendapat tanggapan dari Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, Tiong King Sing. Dalam postingan di Facebooknya, ia mengaku akan menindak tegas para pelaku.
“Hukuman yang tegas dan pantas harus dijatuhkan kepada pihak mana pun yang terbukti bersalah karena tindakan tercela seperti ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berdampak pada citra industri pariwisata tanah air,” tulisnya.
Menteri juga mengatakan bahwa siapa pun yang terdaftar mengoperasikan properti tidak akan luput dari penyelidikan.
“Tidak dapat disangkal bahwa hal seperti ini mungkin terjadi karena tindakan pribadi pekerja homestay atau Airbnb yang tidak bertanggung jawab. Kementerian tidak akan kompromi terhadap kejadian seperti itu dan akan terus memantau dari waktu ke waktu,” jawabnya.
Sementara itu, manajer umum Airbnb untuk India, ASEAN, Hong Kong dan Taiwan, Amanpreet Bajaj, juga memberikan tanggapan terkait hal ini.
“Kami melarang kamera tersembunyi dan kecewa mendengar laporan insiden ini. Tim keamanan khusus kami juga telah menghapus akun listing rumah itu sambil menunggu penyelidikan. Kami memberikan dukungan kepada tamu kami,” ujar dia.
#beritaterkini, #beritaviral, #judionline, #judislot, #promojudi, #slotgacor, #slotonline